Kamis, 23 Maret 2017

16. ASAL MULA SENI

ASAL MULA SENI

Seni berasal dari hasil budi daya atau cipta, rasa, karsamanusia, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Seni juga merupakan hasil ekspresi manusia yang diwujudkan dalam bentuk karya kreatif untuk memberikan kesan Estetik (harmonisasi) dan Artistik(Daya tarik).

Terdapat suatu kisah dimana ketika seni dapat berbicara di depan publik.
Dahulu hiduplah seorang raja yang arif bijaksana, dibawah kepemimpinannya semua rakyat makmur dan sejahtera,segala sesuatu permasalahan di selesaikan dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Raja tersebut. 
Tiba suatu saat ketika raja tersebut harus menghembuskan nafas terakhirnya, mahkota kerajaannya pun jatuh kepada salah seorang anak laki-lakinya. Watak yang berbeda dengan ayahnya membuat segala macam system yang mulanya di bangun oleh ayahnya perlahan tergantikan oleh sistemnya yang serakah. Pada zaman itu tanah-tanah milik rakyat diambil secara semena-mena tanpa memperdulikan mereka.
Seiring waktu berganti, raja tersebut kemudian meninggal dan digantikan oleh anaknya yang lebih bijaksana.Demi membuat rakyatnya sejahtera,raja akan mengembalikan tanah-tanah milik rakyatnya dengan syarat mereka dapat membuktikan secara tepat kepemilikan tanah dihadapan dewan juri. Banyak yang kembali mendapatkan tanahnya,namun tidak sedikit pula warga yang kembali pulang dengan tangan hampa karena tidak bisa membuktikan bahwa tanah tersebut milik mereka, kejadian ini terjadi sekitar tahun 465 SM.
Diluar pintu ruang “pembuktian” ternyata ada seseorang sedang memperhatikan warga-warga yang berusaha meyakinkan dewan juri bahwa. Ia mempelajari apa yang membuat beberapa warga tersebut bisa menang,dan mengapa ada warga yang bisa kalah. Akhirnya ia mendirikan sekolah retorika pertama yang membahas bagaimana agar dapat memenangkan atau mendapatkan tanahnya kembali.
Aristoteles murid dari plato melanjutkan kajian retorika ilmiah. Aristoteles menjelaskan bahwa untuk meyakinkan orang adalah dengan 3 cara, yakni Anda harus memiliki penegtahuan yang luas,serta memiliki status yang terhormat (ethos). Kedua anda harus mampu menyentuh perasaan atau emosi pendengar Anda dengan ucapan yang Anda berikan(pathos). Ketiga Anda harus meyakinkan dengan menampilkan segala macam bukti yang dapat dilihat secara nyata (logos).
Retorika atau ilmu seni berbicara hingga kini masih terus berkembang seiring dengan berkembang pula berbagai macam keilmuan seperti Ilmu komunikasi, Psikologi, Penyiaran dan ilmu-ilmu lainnya yang membahas pentingnya sebuah kemampuan seni berbicara dihadapan publik

SUMBER : http://studyinjogja.com/asal-mula-seni-berbicara-di-depan-publik
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Hi There, I am

Diberdayakan oleh Blogger.

About me

About Me

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

lagu

JOIN THE TEAM

Popular Posts

Popular Posts

Unordered List

Olaf the Snowman - Disney's Frozen

Pages

Theme Support